Sabtu, 27 April 2019

Tidak Ada Tempat Untuk Bersembunyi di Dunia Maya


       Dalam beberapa dasawarsa terakhir, para pemimpin AS telah mengeksploitasi rasa takut akan terorisme yang secara konsisten dikompori dengan cara membesar-besarkan ancaman sesungguhnya untuk menjustifikasi aneka kebijakan ekstrem. Hasilnya adalah agresi militer, penyiksaan dan penahanan (bahkan, pembunuhan) warga AS ataupun warga negara asing tanpa proses pengadilan. Meskipun demikian, diantara sekian banyak warisan kebijakan ekstrem, pengintaian berskala besarlah yang barangkali akan bertahan paling lama. penyebabnya karena berbeda dengan kejadian-kejadian serupa pada masa lalu. Skandal pengintaian NSA dewasa ini memiliki dimensi anyar, yaitu penetrasi internet dalam kehidupan sehari-hari.
         Khususnya bagi generasi muda, internet bukan domain terpisah tempat segelintir fungsi dijalankan. Internet tak hanya berfungsi sebagai kantor pos atau telepon semata, ia adalah pusat dunia, tempat segala hal dijalankan secara virtual. Disana adalah tempat bagi kita untuk menjali relasi baru, memilih buku dan film, menggalang aktivisme politik, bahkan menciptakan dan menyimpan data paling pribadi. Disanalah kita mengekspresikan diri dan membentuk identitas.
      Sejak mulai digunakan secara luas, internet dipandang sebagai teknologi yang memiliki potensi luar biasa. Internet dianggap mampu meretas jalan menuju kebebasan bagi ratusan juta orang dengan cara membuka ruang untuk diskursus politik yang demokratis serta mendorong kesetaraan antara mereka yang berkuasa dan mereka yang tak berdaya.
      Umumnya kalangan pelajar, internet adalah perangkat yang digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. Internet adalah dunia untuk tempat pikiran dan kepribadiaan berkembang, ruang khusus yang menjanjikan kebebasan, peluang untuk eksplorasi, dan sarana yang memupuk akal budi. Pada dasarnya, berkat internet orang bisa mengecap kebebasan dan mengeksplorasi seluruh kapasitasnya sebagai manusia. Bagi banyak anak, internet adalah sarana aktualisasi diri. Berkat internet, mereka bisa mengeksplorasi siapa diri mereka dan hendak menjadi apa. Untuk itu, privasi dan anonimitas di dunia maya mesti bisa dipertahankan supaya kita bisa belajar tanpa takut berbuat salah atau takut di mata-matai. 

Mengenalkan Internet Berdasarkan Usia

Usia 2 - 4 Tahun

Dalam usia ini, anak yang memulai merinteraksi dengan komputer harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Ketika banyak aktivitas dan situs yang bersesuaian dengan usia balita ini, melakukan surfing bersama orang tua adalah hal yang terbaik. hal tersebut bukan sekedar persoalan kesalamatan anak, tetapi juga untuk menyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orang tua.

Usia 4 - 7 Tahun

Anak mulai tertatik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, perang orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orangtua sebelumnya.

Usia 7 - 10 Tahun

Dalam usia ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi di internet, tetapi dia tidak sendirian. 

Usia 10 -12 Tahun

Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa menggunakan internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan membaca buku.

Usia 12 - 14 Tahun

Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat. Tekankan kembali pada kesepakatan dasar tentang penggunaan internet dirumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face to face dengan seseorang yang baru dikenal melalui internet, tanpa sepengetahuan dan seijin orang tua. Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. 



__________________
Refrensi :

Greenwald, G. (2014). No place to hide. United States: Metropolitan Books.

Anhar. (2016). Panduan bijak belajar internet untuk anak. Jakarta: Adamssein Media.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

IKLAN

Implementasi Karakteristik Sistem

  IMPLEMENTASI KARAKTERISTIK SISTEM Kelompok 11 -Adimas Putra   ( 10517125) - -Muhammad Ikhsan (14517067)- -Yukio Ahmad (16517338)- Kelas 4P...

- Copyright © OCEHAN MAHASISWA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -